Actanews.id – Langkah tegas diambil oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi untuk memastikan lingkungan kerja bersih dari aktivitas judi online. Kamis (5/12), Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono bersama jajaran Kepala Seksi (Kasi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap puluhan telepon seluler (ponsel) milik pegawai.
Pemeriksaan dilakukan dengan teliti sebelum rapat dinas dimulai. Satu per satu ponsel pegawai diperiksa untuk mendeteksi aplikasi atau aktivitas browser yang terkait dengan judi online. Sidak ini menjadi bagian dari komitmen lembaga dalam mendukung program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas judi online yang kini meresahkan masyarakat.
“Kami ingin memastikan seluruh pegawai di Lapas Banyuwangi bebas dari aktivitas judi online,” tegas Agus Wahono. Ia menjelaskan bahwa judi online tidak hanya berdampak buruk bagi individu, tetapi juga mengganggu fokus kerja, sehingga memengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat dan Warga Binaan.
Selain itu, Agus menyebut dampak lain dari judi online adalah potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas. “Jika tidak dicegah, hal ini dapat menimbulkan risiko serius bagi lingkungan kerja kami,” ujarnya.
Agus menegaskan sidak ponsel akan dilakukan secara berkala dengan waktu yang tidak terduga untuk menghindari potensi kecurangan. Ia juga memastikan tidak ada toleransi bagi pegawai yang terbukti terlibat dalam aktivitas judi online.
“Jika ditemukan jejak aktivitas judi online, sanksi tegas akan diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga integritas dan profesionalitas pegawai Lapas Banyuwangi,” imbuhnya.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai upaya nyata pemberantasan judi online di lingkungan ASN, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dan bertanggung jawab.
