Actanews.id – Suasana antusias menyelimuti jamaah haji Banyuwangi yang bersiap meninggalkan Bilal Hotel menuju Masjidil Haram pada Jum’at pertama di Makkah. Sejak pagi, setelah sarapan, jamaah tampak bersemangat memulai perjalanan untuk menunaikan ibadah Jum’at. Hal ini dikarenakan bus Shalawat yang biasanya mengantar jamaah berhenti beroperasi pada pukul 09:00 Waktu Arab Saudi (WAS), Jumat (31/5/2024).
Bagi jamaah yang tidak sempat berangkat sebelum pukul 09:00 WAS, beberapa memilih naik taksi sementara yang lain memilih berjalan kaki. Jarak dari Bilal Hotel ke Masjidil Haram sekitar 1,8 km. Beberapa jamaah berjalan kaki secara berombongan. Setibanya di Masjidil Haram, mereka yang berjalan kaki diarahkan ke lantai empat ruang utama, sementara jamaah yang berpakaian ihram mendapatkan perlakuan khusus yang lebih dekat dengan Ka’bah di tempat Thawaf.
Ketua Kloter SUB-58, Syafaat, menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan ibadah Sholat Jumat ini, telah diadakan rapat bersama semua perangkat kloter di Bilal Hotel dan pembagian tugas telah dilakukan dengan baik. Di Bilal Hotel sendiri, Sholat Jumat juga dilaksanakan dengan Khotib dan Imam Drs. KH. Muklis, M.Ag, yang juga merupakan Pembimbing Ibadah Kloter SUB-58. Hal ini memungkinkan jamaah yang tidak ke Masjidil Haram tetap dapat menunaikan ibadah Sholat Jumat dengan khidmat di hotel.
Beberapa petugas kloter juga turut melaksanakan Sholat Jumat di Masjidil Haram untuk membersamai dan mendampingi jamaah. “Kita berbagi tempat tugas, karena hari ini hampir 50 persen jamaah berada di Masjidil Haram, dan ada juga yang di hotel. Semua harus terlayani dan terdampingi,” kata Syafaat.
Menariknya, Syafaat sendiri memilih untuk berjalan kaki bersama jamaah menuju Masjidil Haram, menunjukkan solidaritas dan kebersamaan yang kuat di antara para jamaah haji Banyuwangi.
Dengan semangat dan kerjasama yang terjalin, jamaah haji Banyuwangi menjalani ibadah Jumat pertama di Makkah dengan khusyuk dan penuh kebahagiaan.