Jember, Actanews.id -Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Jember (BEM) Se-Jember mengadakan aksi deklarasi di kampus Universitas dr. Soebandi, pada Jumat (12/1/2024). Mereka dengan tegas menyatakan penolakan terhadap praktek kampanye hitam atau Black Campaign di Kabupaten Jember.
Aksi deklarasi ini disebabkan oleh adanya selebaran yang menjelekkan peserta pemilu, terutama kandidat presiden dan wakil presiden, yang berpotensi memecah belah masyarakat, terlebih selebaran itu disebarkan oleh oknum mahasiswa.
Dalam deklarasi tersebut, Ahmad Fauzi, selaku koordinator lapangan aksi, menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan pesta demokrasi dengan menjauhi kampanye hitam.
“”Sebagai kaum terpelajar, mahasiswa dalam menghadapi pesta demokrasi, idealitas mahasiswa harus ada dan dijaga, setiap usaha-usaha provokasi yang justru memecah-belah wajib dihilangkan, jangan justru memprovokasi masyarakat dengan kampanye hitam, yang justru bisa memecah belah masyarakat,” ujar Ahmad Fauzi.
Mereka membentangkan poster dengan tulisan “Tolak Kampanye Hitam”, dan beberapa tagar seperti #GolputIsNotGood, #SuaraTanpaKonflik, dan #RejjectThePoliticOfMoney.
Aliansi BEM SE Jember ingin menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi yang sehat dan beradab. Mereka berharap aksi deklarasi ini dapat menciptakan suasana kampanye yang lebih bermartabat dan berintegritas di Kabupaten Jember. Aksi ini juga diharapkan menjadi contoh positif bagi seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan politik yang bersih. (*)