Actanews.id – Bimbingan manasik haji tingkat kecamatan Srono di MAN 3 Banyuwangi, Jumat (10/05/2024), mengangkat pembahasan tentang pelayanan jamaah haji lansia. Dalam upaya memastikan kesempurnaan ibadah haji, dan layanan khusus untuk jamaah lansia telah diterapkan dengan perhatian ekstra, terutama dalam hal konsumsi.
Syafaat, salah seorang pembicara dalam acara tersebut, menegaskan bahwa jamaah haji lansia perlu mendapatkan perhatian khusus. Untuk mengakses layanan ini, jamaah diminta untuk mendaftar kepada ketua kloter masing-masing.
Kepala KUA Kecamatan Srono, H. Amin Maki, S.Ag, M.H.I., menjelaskan bahwa materi khusus tentang umrah dan jamaah haji lansia disampaikan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana menjalankan ibadah haji dengan sempurna, terutama bagi para lansia yang fisiknya sudah lemah.
“Kesempurnaan ibadah haji merupakan keharusan, meskipun dengan kemampuan fisik terbatas” kata Amin Maki.
Menurut Hj. Rina Ermaviati, S.Pd, narasumber lainnya, beberapa ritual haji yang memerlukan tenaga dapat diwakilkan atau dibadalkan, seperti melontar jumroh.
“Melontar jumroh dapat di badalkan kepada jamaah lain yang masih muda atau dibadalkan kepada petugas kloter,” katanya.
Dengan demikian, para jamaah yang mengalami keterbatasan fisik dapat tetap menjalankan ibadah dengan bantuan dari jamaah lain atau petugas kloter. Hal ini menjadi langkah progresif dalam memastikan semua jamaah haji dapat merasakan kesempurnaan ibadah haji, meskipun dengan kondisi fisik yang berbeda-beda.