Banyuwangi, actanews.id – Perayaan malam tahun baru tidak hanya identik dengan kembang api dan pesta, namun juga momen untuk bersatu dan bersilahturahmi bersama keluarga dan teman-teman. Di Banyuwangi, tradisi bakar-bakar di malam tahun baru telah menjadi kegiatan yang rutin dilakukan oleh anggota Forum Rogojampi Bersatu (FRB), Minggu (31/12/2023) malam, bertempat di Gang Sawo, Rogojampi.
Berkumpul di malam tahun baru, para anggota FRB tidak hanya menikmati makanan lezat yang dibakar seperti ayam, ikan, sosis, jagung, dan bakso, tetapi juga melakukan konsolidasi dan membahas resolusi serta rekomendasi gerakan ke depan.
Agung Bramantyo, selaku wakil ketua FRB, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar FRB dapat menjadi lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
“Melalui momen tahun baru ini, kami ingin menguatkan persatuan dan kesolidan di dalam FRB. Kami juga ingin mendiskusikan rencana-rencana untuk masa depan sehingga FRB dapat lebih efektif dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ujar Agung.
Selain itu, Agung juga menyampaikan bahwa keanggotaan FRB terbuka bagi siapa saja yang memiliki semangat untuk membangun Banyuwangi dan memiliki visi misi yang sejalan dengan organisasi ini. Keanggotaan tidak hanya terbatas pada warga Rogojampi dan sekitarnya, tetapi juga terbuka bagi warga luar kota Rogojampi.
Titus Yohanes, salah satu anggota FRB, menyambut baik tradisi bakar-bakar dan menganggapnya sebagai momen yang mempererat kesatuan antara anggota. Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun rencana-rencana untuk FRB ke depan, dengan harapan bisa memberikan kontribusi yang positif kepada pemerintah kabupaten Banyuwangi.
Tradisi bakar-bakar di tahun baru 2024 ini bukan hanya menjadi ajang mengisi perut, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat persatuan dan konsolidasi antara anggota FRB. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan FRB dapat semakin efektif dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat Banyuwangi.