Actanews.id – Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp22 miliar, untuk membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Kelurahan Lateng, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi. Proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Mei 2024 mendatang. Kalamo Lateng akan menjadi pusat pasar seafood, memungkinkan hasil tangkapan langsung dari laut dapat dibeli oleh masyarakat, terutama dengan pertimbangan jarak yang dekat dengan Fish Market Kampung Mandar.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, harapannya adalah agar Banyuwangi menjadi yang terbaik dan paling fungsional di antara 6 tempat serupa di Indonesia.
“Dari seluruh Indonesia hanya ada 6 tempat, harapan kami nanti bukan hanya soal jadi, tapi nanti ini yang paling bagus dan paling berfungsi,” kata Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Sabtu (30/3/2024).
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menganggap pembangunan Kalamo di Lateng sebagai bagian penting yang belum tersentuh dalam wilayah tersebut. “Revitalisasi Lateng akan membuatnya menjadi tempat menarik, ikonik, dan bersinergi dengan pariwisata,” ucapnya.
Bupati Ipuk juga meyakini bahwa pembangunan Kalamo Lateng akan meningkatkan pendapatan nelayan dan menjadi destinasi wisata populer di kalangan anak muda. Selain menjadi tempat wisata kuliner, Kalamo Lateng juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, cold storage, dan sarana pemberdayaan masyarakat oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).