Actanews.id – Menghadapi arus mudik Lebaran 2024, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mempersiapkan langkah-langkah khusus untuk memastikan kelancaran perjalanan bagi para pemudik, terutama bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua di area penyeberangan. Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menyatakan bahwa Polri akan melakukan pengawalan berkelompok bagi pemudik roda dua hingga ke tempat tujuan, termasuk di area penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, Senin (25/2/2023).
Selain pengawalan, Polri juga akan menerapkan sistem penundaan perjalanan dan buffer zone di area penyeberangan untuk mengatasi penumpukan antrean masuk di pelabuhan. “Ketika pelabuhan sudah padat, kita akan melakukan penundaan di tempat-tempat yang sudah disiapkan seperti di tol diantaranya KM 43 dan KM 68,” ungkap Irjen Pol Aan Suhanan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memperkirakan jumlah pemudik pada tahun 2024 akan meningkat signifikan, mencapai 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dia menekankan bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi mulai H-4 hingga H-2 lebaran, dan berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan mudik yang aman dan nyaman.
Irjen Pol Aan juga menegaskan bahwa penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk merupakan titik krusial dalam pengelolaan arus mudik Lebaran 2024, dengan strategi yang berbeda disesuaikan dengan karakteristik masing-masing titik penyeberangan. Semua langkah ini diambil dalam upaya menciptakan mudik yang ceria dan penuh makna bagi seluruh masyarakat.