banner 728x250

Babinsa Tegalsari Ambil Langkah Ekstrem! Dinding Asap Raksasa Kepung Mojoroto

Tegalsari – Warga Dusun Mojoroto, Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, dikejutkan dengan kehadiran dinding asap tebal yang menyelimuti permukiman mereka pada Jumat (28/11/2025) pagi. Namun, asap tersebut bukanlah tanda bahaya, melainkan upaya sigap dari TNI melalui Babinsa setempat untuk ‘melawan’ ancaman mematikan: Demam Berdarah Dengue (DBD).

Babinsa Desa Tegalsari, Sersan Dua (Serda) Redi Agus Prasetyo, memimpin langsung kegiatan fogging (pengasapan) masif di wilayahnya. Kegiatan ini merupakan respons cepat terhadap potensi penyebaran penyakit DBD yang kerap meningkat di musim penghujan. Serda Redi hadir mendampingi tim pelaksana fogging untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan menjangkau seluruh titik rawan.

Fokus utama kegiatan ini berpusat di Dusun Mojoroto, Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari. Dusun ini menjadi prioritas mengingat kepadatan penduduk dan kemungkinan adanya kasus atau potensi sarang nyamuk Aedes aegypti.

Aksi pencegahan DBD ini dilaksanakan pada Hari Jumat, 28 November 2025, dimulai tepat pukul 07.00 WIB hingga selesai. Pemilihan waktu pagi hari dilakukan agar asap fogging lebih efektif dan tidak mengganggu aktivitas utama warga.

Tujuan utama dilaksanakannya fogging ini adalah untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kehadiran Babinsa merupakan bentuk nyata dukungan TNI dalam program kesehatan masyarakat, memastikan lingkungan bebas dari nyamuk pembawa virus.

Serda Redi Agus Prasetyo melaksanakan pendampingan secara intensif. Ia tidak hanya mengawasi, tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga, memberikan edukasi singkat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan (3M Plus) meskipun sudah dilakukan fogging.

Proses fogging sendiri dilakukan oleh tim khusus dengan menyemprotkan insektisida ke area dalam dan luar rumah warga, menciptakan “dinding asap” yang membasmi nyamuk dewasa.

​”Kegiatan fogging ini hanya bersifat membasmi nyamuk dewasa. Kami imbau kepada seluruh warga, meski sudah di fogging, agar tetap rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, mendaur ulang, serta menabur bubuk abate,” tegas Serda Redi di lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *