BANYUWANGI, Actanews.id – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Ahmad Yani Kodim 0825/Banyuwangi pada Selasa (25/11/2025), saat prajurit TNI bersama masyarakat menggelar Tasyakuran Nurul Wathon sebagai bentuk syukur atas penetapan Jenderal H. Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Kegiatan yang berlangsung di Jalan RA Kartini Nomor 02, Kepatihan, Banyuwangi ini menjadi momentum penting untuk mengenang jasa besar mantan Presiden RI tersebut dalam perjalanan sejarah bangsa.
Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol Arm Tryadi Indrawijaya, S.H., M.I.P., dalam sambutannya menyampaikan bahwa tasyakuran ini bukan sekadar seremonial keagamaan, tetapi juga ajang memperkuat kembali nilai-nilai persatuan dan kebangsaan.
“Penetapan Jenderal H. Soeharto sebagai Pahlawan Nasional mengingatkan kita pada komitmen beliau terhadap stabilitas bangsa, pembangunan, serta pengabdian tanpa pamrih. TNI bersama masyarakat akan terus menjaga dan meneruskan semangat tersebut,” ujarnya.
Acara semakin hikmat dengan kehadiran ulama karismatik Banyuwangi, Kiai H. Suyuti Toha, yang memberikan tausiyah penuh makna. Dalam pesannya, beliau mengingatkan pentingnya generasi masa kini meneladani dedikasi, kedisiplinan, dan kecintaan Soeharto terhadap persatuan bangsa.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya. Perjuangan tidak berhenti, tetapi harus diteruskan oleh kita semua,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan doa bersama, pembacaan Nurul Wathon, serta refleksi sejarah perjuangan Jenderal Soeharto. Momen ini juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat Banyuwangi dalam semangat kebersamaan serta kecintaan terhadap NKRI.
Tasyakuran ditutup dengan harapan agar Indonesia senantiasa mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT, serta terus melangkah maju dengan semangat persatuan dan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan bangsa.














