Banyuwangi, Actanews.id — Di sebuah aula sederhana di Kelurahan Karangrejo, Kamis (20/11/2025), ratusan warga tampak duduk rapi menunggu nama mereka dipanggil. Di wajah mereka tersimpan berbagai cerita—tentang perjuangan hidup, tentang kesabaran, dan tentang harapan yang tidak pernah padam.
Hari itu, sebanyak 532 warga Karangrejo menerima bantuan pangan berupa 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. Bantuan itu mungkin tampak biasa bagi sebagian orang, tetapi sangat berarti bagi mereka yang menerimanya.
Untuk sebagian ibu rumah tangga, beras itu adalah jaminan bahwa anak-anak mereka bisa makan dengan tenang beberapa minggu ke depan. Untuk para lansia, minyak goreng itu menjadi simbol kepedulian bahwa mereka tidak sendirian melewati hari-hari sulit.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu. Akhir tahun biasanya kebutuhan banyak, jadi bantuan ini seperti rezeki tak terduga,” ujar seorang ibu sambil menahan haru saat memeluk erat karung beras yang baru ia terima.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 13.45 WIB ini disaksikan langsung oleh Lurah Karangrejo, Susiana, Babinsa Karangrejo Serka Rahmat, serta pegawai Bulog Banyuwangi. Semua petugas tampak bekerja dengan senyum dan kesabaran, memastikan setiap warga dilayani tanpa kecuali.
Dalam balutan seragam dinasnya, Serka Rahmat membantu mengangkat beras untuk seorang nenek yang datang seorang diri. Setiap gerakan kecil itu begitu berarti.
“Kami ingin memastikan semua warga dapat bantuan dengan layak, aman, dan manusiawi,” ujarnya.
Aula itu bukan sekadar tempat penyaluran bantuan. Hari itu, aula itu menjadi ruang perjumpaan antara pemerintah dan masyarakat; antara mereka yang membantu dan mereka yang membutuhkan; antara rasa peduli dan rasa syukur.
Tidak ada keributan, tidak ada keluhan. Yang terdengar hanya suara panggilan nama, deru langkah warga yang pulang membawa harapan, serta ucapan terima kasih yang keluar dari hati terdalam.


Penyaluran bantuan selesai dengan lancar, aman, dan penuh kehangatan.
Di tengah segala kesulitan hidup, hari itu menjadi pengingat bahwa kepedulian—meski sederhana—mampu menguatkan banyak hati.














