banner 728x250

Publik Apresiasi Pendekatan Humanis dalam Operasi Zebra Tinombala 2025 Polda Sulteng

PALU, Actanews.id  – Operasi Zebra Tinombala 2025 yang tengah berlangsung di wilayah Sulawesi Tengah mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat. Pendekatan preventif dan penegakan hukum yang humanis, sebagaimana diinstruksikan Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Endi Sutendi, S.I.K., M.H., dinilai menjadi langkah tepat untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas menjelang Operasi Lilin 2025.

Operasi terpusat ini bertujuan memperkuat kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas di jalan raya. Dengan mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin 2025”, jajaran Polda Sulteng didorong untuk tidak hanya menindak, namun juga mengedukasi masyarakat secara masif.

Kordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI), Azmi Hiddzaqi, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan operasi ini. Dalam siaran persnya, ia menilai Operasi Zebra Tinombala tidak hanya berfokus pada penindakan pelanggaran lalu lintas, tetapi juga menjadi momentum meningkatkan edukasi keselamatan berkendara.

“Kami mendukung pelaksanaan Operasi Tinombala 2025 ini. Selain penegakan hukum, operasi ini harus menjadi sarana edukasi dan pelayanan terbaik jajaran kepolisian Sulteng dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ujar Azmi.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat serta jajaran Polda Sulteng untuk berkolaborasi demi mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di jalan raya. Menurutnya, keberhasilan operasi sangat bergantung pada sinergi antara polisi, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Kami berharap masyarakat dapat menaati aturan yang berlaku serta mengutamakan keselamatan saat berkendara. Budaya keselamatan harus menjadi kebiasaan yang melekat di masyarakat Sulteng,” tambahnya.

Azmi meyakini bahwa Polda Sulteng melaksanakan operasi dengan pendekatan edukatif dan terukur. Setiap tindakan penindakan, kata dia, juga disertai sosialisasi agar masyarakat memahami alasan dan urgensinya.

Dengan masa pelaksanaan selama 14 hari, Operasi Zebra Tinombala 2025 dinilai memegang peran strategis dalam membentuk perilaku berkendara yang disiplin, aman, dan bertanggung jawab. Sasaran utama operasi ini meliputi seluruh pengendara di wilayah Sulawesi Tengah, baik roda dua maupun roda empat.

“Menegakkan aturan secara tegas namun tetap humanis sangat diperlukan untuk menekan angka pelanggaran di seluruh wilayah Sulteng,” tutup Azmi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *