banner 728x250

Jurnalis Muslim di Bulan Ramadhan : Menyebarkan Kebenaran sebagai Ibadah

Oleh : Agung Surya Wirawan –  Redaksi Actanews.id

Banyuwangi, Senin (11/3/2024) –  Ramadhan, bulan penuh berkah dan rahmat, telah tiba. Dalam janji-Nya, Allah SWT memberikan keberkahan pada mereka yang beribadah, dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Seluruh umat muslim memanfaatkan momen terbaik ini, dengan melakukan ibadah secara maksimal.

Setiap muslim berusaha sebaik mungkin menjalankan ibadah berpuasa, serta meluangkan waktu untuk shalat tarawih, tadarus, dan bersedekah. Bahkan para profesional, seperti pesepakbola, supir, ojek online, dan pekerja fisik lainnya, tetap berusaha menjalankan ibadah di tengah kesibukan mereka.

Bagaimana dengan jurnalis? Jurnalis, sebagai salah satu profesi mulia, dihadapkan pada tantangan unik. Mereka tidak hanya memerlukan kerja pikiran, tetapi juga kerja fisik. Dalam mencari informasi faktual, mereka dituntut untuk mencari kebenaran dari sumbernya, meskipun hal ini memakan banyak waktu.

Dalam perspektif Islam, jurnalis memiliki tanggung jawab moral yang besar. Mereka harus mengutamakan kejujuran dan amanah dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.

Di era digital dalam internet dan media sosial, jurnalis dihadapkan pada tugas ekstra untuk mengecek fakta dan menyebarkan informasi berkualitas. Dalam perspektif Islam, jurnalis dituntut untuk selalu menjalankan konsep tabayyun atau check and recheck informasi yang beredar.

Bagi jurnalis muslim, pekerjaan mereka bukan hanya sekadar profesi, tetapi juga ibadah. Dengan menyajikan berita yang bermanfaat dan berdasarkan pada kebenaran, mereka juga beribadah untuk mencerahkan pengetahuan umat dan masyarakat.

Jurnalis muslim juga, seharusnya dapat memaksimalkan ibadahnya di bulan Ramadhan, termasuk membagi waktu di sela-sela peliputan untuk menjalankan ibadah wajib dan sunah. Karena kewajiban utama seorang muslim di dunia adalah beribadah, termasuk bagi jurnalis.

Maka, di Bulan Ramdhan tidak ada kekhawatiran bagi jurnalis muslim untuk tidak melaksanakan ibadah secara maksimal, karena profesi mereka juga merupakan ibadah. Tidak hanya jurnalis, tetapi seluruh umat muslim perlu menyerukan kebenaran sebagai ladang ibadah.

Salam Satu Pena…

Bismillah, Mari tingkatkan keimanan dan takwa. Semoga ibadah puasa Ramadhan kita sebulan mendatang diterima oleh Allah SWT.. Amiiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *