Bandar Seri Begawan, Actanews.id — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan jajaran Pemasyarakatan Indonesia di kancah internasional. Delegasi Pemasyarakatan Indonesia sukses meraih medali perunggu dalam ajang Prison FitX Challenge “Iron Will” yang digelar pada 24–26 Oktober 2025 di Brunei Darussalam.
Medali tersebut dipersembahkan oleh Agung Prastio, petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, yang turun di kategori individu. Selain itu, empat petugas lainnya — Rindra Wardhana dari Kanwil Pemasyarakatan Sumatera Utara, Muhammad Suhendra dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Baubau, Muhammad Ashidiqi dari Lapas Kelas IIB Batang, dan Muh. Fadil dari Lapas Kelas IIA Bulukumba — juga mencatatkan hasil memuaskan dengan menyelesaikan seluruh rangkaian tantangan dengan waktu terbaik.
“Atas nama seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia, saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh atlet yang telah mewakili Indonesia di ajang Prison FitX Challenge di Brunei Darussalam, khususnya kepada Agung Prastio yang telah mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia. Ini merupakan contoh inspiratif yang semoga dapat diikuti oleh petugas Pemasyarakatan lainnya sesuai dengan kompetensi masing-masing,” ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, Minggu (26/10).
Agung Prastio sendiri mengaku bangga dapat membawa nama Indonesia di ajang bergengsi tingkat ASEAN tersebut.
“Ini merupakan pengalaman luar biasa. Selain menguji kekuatan, ketangkasan, dan sportivitas, ajang ini juga mempererat hubungan antarpetugas Pemasyarakatan di ASEAN. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi wadah pengembangan kompetensi serta energi positif bagi petugas Pemasyarakatan,” ujarnya.
Ajang Prison FitX Challenge “Iron Will” diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Departemen Penjara Brunei Darussalam, bertempat di Sport Complex University Brunei Darussalam. Tahun ini, delegasi Indonesia mengirimkan lima peserta, terdiri atas dua atlet kategori individu dan tiga atlet kategori tim.
Selain lomba, para peserta juga mengikuti berbagai kegiatan sosial, tur budaya, serta sesi networking antarnegara. Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Tetap Kementerian Dalam Negeri Brunei Darussalam, Awang Saliman bin Haji Burut, pada Jumat (24/10), dan ditutup dengan penyerahan penghargaan oleh Menteri Hal Ehwal Dalam Negeri, Haji Ahmaddin bin Haji Abdurrahman, Minggu (26/10).
Perwakilan peserta asal Sumatera Utara, Rindra Wardhana, menilai kegiatan ini sangat relevan dengan profesi petugas Pemasyarakatan.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang pekerjaannya membutuhkan kebugaran dan kekuatan fisik. Melalui ajang olahraga seperti ini, semangat dan daya juang petugas semakin meningkat,” tuturnya.

Partisipasi Indonesia dalam ajang internasional ini menjadi bukti nyata bahwa petugas Pemasyarakatan tidak hanya PRIMA dalam menjalankan tugas, tetapi juga memiliki ketahanan fisik dan mental kuat — sejalan dengan semangat pembinaan Warga Binaan yang humanis dan berintegritas.
(MFM)














