banner 728x250

Berteman dengan Sosok Husen, Harus Siap Terima Kejutan !

Oleh : Joko Tama

Actanews.id – Setiap kali, dimanapun bertemu dengan sosok  ini, saya langsung merasa nyaman dengan sapaan Asalamualaikum yang khas darinya.

Yup.. dia dikenal dengan nama Husen, seorang penulis dan wartawan yang tinggal di Rogojampi Banyuwangi, adalah seorang teman yang penuh kejutan.

Kadang dia mencoba mengenalkan dirinya dengan nama Husen Rogojampi,  mungkin biar ikut tenar seperti seorang seniman perfilman bernama Ramidi Rogojampi, yang me-nasional di era tahun 80-90an, ..  nyatanya rencananya mulai berhasil, nama tersebut mulai diterima, meski sementara bagi kalangan tertentu saja…

Suatu saat, saya minta bantuannya membuat tema diskusi yang telah rutin diadakan oleh ormas kami, seperti biasa dengan antusias dia tentukan suatu tema yang bagus.

Nah, tiba saat diskusi dimulai dan tugasnya menjadi moderator,… malah oleh Husen peserta dibebaskan untuk bicara apa saja. Pasti saja menjadi diskusi paling membingungkan yang pernah saya tau, penuh adu argumen dan saling tunjuk,.. namun yang saya dapati dengan senyum khasnya, Husen berbisik pada saya,.. “nah.. iki apik”..

Pernah juga, ketika menjadi nara sumber dalam suatu diskusi, Husen sengaja menyampaikan materi yang  “tidak membumi” di hadapan teman-teman peserta. Dikemudian hari sengaja atau tidak, meski awalnya membuat teman-teman protes, namun nyatanya peserta tambah rajin ikuti diskusi. Alhamdulillah ya….. nah belum lagi cerita soal acara bedah buku… kadang bingung juga lihat gerakan Husen ini.

Suatu hari, Husen datang ke kantor ormas kami di Rogojampi, dengan membawa beberapa bungkus nasi. Kata Husen, untuk memperingati ulang tahun dan mendoakan mbah Nun (Emha Ainun Najib). Pada esok harinya, hal ini menjadi viral di media online, membuat banyak teman penasaran dan bertanya pada saya… apakah benar mbah Nun datang ke Rogojampi?.. bagaimana tidak penasaran, lha foto yang dipasang di berita adalah ketika Husen duduk bersama mbah Nun…

Sering juga, pada suatu kesempatan ngobrol di warung kopi, Husen lontarkan pertanyaan yang terkesan sederhana, namun malah menjadi bahasan panjang, … misalnya pertanyaan, Anggota legislatif itu pemimpin atau pedagang?,  apa beda nabi palsu dengan pejabat?, pilih menjadi kaya atau miskin? … dan banyak lagi pertanyaan yang mungkin terdengar nyleneh, namun logis dan menarik.

Jika obrolan situasinya mulai memanas, Husen selalu bisa membuat suasana menjadi lebih tenang, dengan ucapan “Ngopi dulu pak”…

Ketika suatu obrolan mulai lucu, dan masuk fase saling menertawakan, Husen dengan tenang bilang, “Semakin tidak punya uang, guyonan kita makin lucu”…

Dan ketika saya bertanya soal hal yang sedikit serius, saya pastikan dia akan jawab… “nah.. enaknya kita cari warung kopi”..

… ya meski demikian saya dibuat tenang dengan pernyataannya, jika di Banyuwangi masih ada sosok idealis.  Semoga kesehatan dan kesuksesan selalu menyertaimu.. temanku… Husen Rogojampi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *