banner 728x250

Bakorwil III Jawa Timur Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Profesi Tenaga Kebudayaan Bidang Perkerisan

Malang, Actanews.id  – Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Jawa Timur bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Perkerisan Indonesia (LSP 3 Perkerisan) menggelar Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Profesi Tenaga Kebudayaan Bidang Perkerisan, Sabtu (6/9/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Meeting Kantor Bakorwil III Jawa Timur, Jl. Simpang Ijen No. 2, Kota Malang ini juga mendapat dukungan dari Tim Kerja TosanAji.id.

Acara uji kompetensi yang bersertifikat BNSP ini diikuti 15 peserta, terdiri dari 11 edukator keris dan 4 pangrukti (perawat keris). Para peserta datang dari Malang Raya, Pasuruan, hingga daerah sekitarnya, termasuk perwakilan dari museum yang memiliki koleksi Tosan Aji Nusantara. Mereka diuji dalam dua bidang okupasi, yakni edukator keris dan pangrukti.

Direktur LSP 3 Perkerisan, Agung Guntoro Wisnu, SE, menyampaikan bahwa sertifikasi ini penting untuk mewujudkan standar kompetensi profesi di bidang perkerisan. “Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan profesionalitas pelaku budaya, khususnya dalam dunia perkerisan. Dengan adanya standar kompetensi, profesi edukator keris maupun pangrukti akan lebih diakui secara nasional,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, peserta mendapatkan materi pengetahuan, praktik langsung, hingga sesi wawancara individu untuk menggali pengalaman mereka sebagai pelaku seni dan pengrajin keris. Ujian dipimpin oleh tim asesor LSP 3 Perkerisan, antara lain Master Assesor Dr. Rony Wardhana beserta tim.

Kepala Bakorwil III Jawa Timur, Asep Kusdinar, S.Hut., M.H., memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar uji kompetensi, tetapi juga bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia di sektor kebudayaan dan pariwisata. Dengan adanya tenaga budaya bersertifikat, kita berharap museum dan program edukasi budaya lokal dapat semakin berkembang,” jelasnya.

Bakorwil III Jawa Timur sendiri membawahi sembilan kota dan kabupaten, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Blitar, dan Kabupaten Blitar. Di wilayah tersebut terdapat puluhan museum yang menyimpan koleksi Tosan Aji Nusantara, sehingga kebutuhan akan tenaga edukator dan pangrukti yang tersertifikasi menjadi semakin mendesak.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan lahir generasi tenaga budaya yang berkompeten dan profesional dalam bidang perkerisan. Hal ini tidak hanya memberi manfaat bagi para pelaku industri keris, tetapi juga bagi masyarakat luas serta sektor pariwisata Jawa Timur. (ILHAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *