Banyuwangi, Actanews. Id – Pemerintah Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, sukses menggelar sebuah karnaval yang berlangsung meriah dan spektakuler. Ribuan warga tumpah ruah memenuhi jalan-jalan desa untuk menyaksikan kemeriahan acara yang penuh warna, kreativitas, serta nuansa kebersamaan. Rabo 27 / 8 / 2025.
Karnaval ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal.
Berbagai atraksi ditampilkan dengan penuh semangat, mulai dari parade seni tradisional, busana kreasi, hingga pertunjukan anak-anak sekolah yang menghibur penonton.
Tak hanya sekadar tontonan, karnaval ini juga menjadi ajang ekspresi kreativitas masyarakat dalam menampilkan ciri khas dan potensi Desa Gintangan. Gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai penonton menambah suasana semakin hidup.
Dalam hal ini, Hardiono,SE selaku Kepala Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi menyampaikan,” apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam karnaval peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Beliau menekankan bahwa karnaval ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wujud nyata semangat gotong royong, cinta tanah air, serta kebersamaan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.” Ujar Hardiono Kades.
Tidak hanya itu, dengan penuh rasa syukur, Ia juga mengingatkan pentingnya menjadikan momentum kemerdekaan ini sebagai pengingat perjuangan para pahlawan yang telah rela berkorban demi tegaknya NKRI.
Lebih lanjut, Hardiono, Desa Gintangan berharap agar kegiatan karnaval ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan nilai-nilai budaya sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme yang kokoh.” Pintanya.
Selain itu,Ia juga mengajak seluruh warga untuk menjadikan peringatan HUT ke 80 RI ini sebagai titik tolak menuju desa yang semakin maju, rukun, dan sejahtera. Dengan semangat kemerdekaan yang membara, harapannya mari kita jaga terus kekompakan dan kebersamaan yang berkesinambungan.” Ungkapnya.
Reporter/editor : Pendik
