banner 728x250

Semarak Safar-Safaran di Desa Pondoknongko, Warga Tumpah Ruah di Jalan Desa.

Banyuwangi, Actanews. Id – Desa Pondoknongko Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi hari ini dipenuhi keceriaan dan kebersamaan warga dalam pelaksanaan tradisi Safar-Safaran atau yang di kenal dengan sebutan Rabo Pungkasan digelar di sepanjang jalan desa, Rabo 20 / 8 / 2025.

Acara ini menjadi momentum tahunan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat, karena selain sarat makna religi dan budaya, juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Kegiatan safar-safaran diwarnai dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari kirab tradisi, doa bersama, hingga hiburan rakyat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Tidak hanya orang tua, namun anak-anak dan generasi muda pun antusias ikut serta memeriahkan jalannya kegiatan, sehingga menambah suasana semakin meriah dan penuh warna.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Pondoknongko, Hamdan Ramahurmuzi, menyampaikan,” apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi, melainkan juga sarana memperkuat nilai kebersamaan, gotong royong, serta melestarikan budaya leluhur yang penuh dengan nilai kearifan lokal.

“Safar-Safaran ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga bersama. Selain sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, kegiatan ini juga menjadi pengingat agar kita tetap hidup rukun, damai, dan saling menghormati,” tutur Kepala Desa dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah warga.

Tak hanya itu, Kepala Desa juga menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Menurutnya, acara semacam safar-safaran mampu memperkuat identitas masyarakat sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya yang dapat mengangkat nama Desa Pondoknongko di tingkat yang lebih luas.” ujarnya.

Dengan penuh semangat dan kebersamaan, kegiatan safar-safaran hari ini berjalan lancar dan sukses. Warga berharap tradisi ini terus dilestarikan dari generasi ke generasi, sehingga semangat kebudayaan dan persatuan yang telah diwariskan oleh para leluhur tetap hidup dan mewarnai kehidupan masyarakat Desa Pondoknongko.” Pinta Hamdan Kades.

Reporter Pendik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *