JAKARTA, Actanews.id – Fast Respon Nusantara (FRN) di bawah komando Ketua Umum Agus Flores mengambil langkah strategis memperkuat peran media dalam pemberantasan berbagai bentuk kejahatan terorganisir. Dalam waktu dekat, FRN akan menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Nasional selama tujuh hari untuk membentuk Tim Perwakilan Ketum FRN di seluruh daerah.
Diklat ini akan diikuti ratusan pimpinan media dan wartawan pilihan yang dikarantina di kantor pusat FRN. Mereka akan mendapatkan pembekalan langsung dari Bareskrim Polri, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, serta praktisi media senior.
Agus Flores menegaskan, gerakan ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan langkah nyata menjadikan media sebagai garda terdepan pemberantasan kejahatan.
“Kami akan turunkan perwakilan di daerah yang siap memonitor dan melaporkan kasus narkoba, perjudian, tambang ilegal, illegal fishing, illegal drilling, dan semua bentuk kejahatan terorganisir. Media harus menjadi pengawas lapangan yang berani,” tegas Agus Flores.
FRN hanya akan merekrut peserta yang memiliki integritas, keberanian, dan rekam jejak positif dalam pemberitaan. Peserta terbaik akan mendapat mandat resmi sebagai perpanjangan tangan Ketua Umum di daerah, dengan tugas utama mengawal laporan masyarakat dan bersinergi dengan aparat penegak hukum.
