BANYUWANGI, Actanews.id – Momen haru sekaligus penuh nostalgia terjadi dalam gelaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi. Seorang mantan pelatih dan mantan murid dipertemukan kembali setelah terpisah selama 25 tahun, tepat pada pembukaan TMMD, Selasa (23/7/2025).
Pertemuan itu dialami Letkol Inf (Purn) Tugiman (62), pensiunan TNI yang pernah menjadi pelatih taktik di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Bandung pada tahun 2000. Ia tak menyangka akan kembali bertemu dengan salah satu muridnya, yang kini menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir.
“Saat mendengar nama Kohir disebut dalam pembukaan TMMD, ingatan saya langsung kembali ke masa menjadi pelatih. Setelah saya konfirmasi ke Dandim 0825, ternyata benar, beliau adalah murid saya dulu,” ujar Tugiman saat ditemui di rumahnya di Silir Sari, Sabtu (9/8/2025).
Tugiman mengisahkan, saat masa pendidikan, Kohir dikenal antusias, disiplin, dan memiliki kemampuan fisik serta kecerdasan yang merata bersama angkatannya. “Alhamdulillah, kini dia bisa menjabat Danrem. Saya bangga sekali,” ucap mantan prajurit yang pernah bertugas di Papua selama 14 tahun ini.
Kolonel Inf Kohir, yang dihubungi terpisah, membenarkan pertemuan tersebut. Ia masih mengingat jelas sosok pelatih berkumis tebal dan berwajah garang itu. “Beliau idealis, sekali memberi perintah harus langsung dilaksanakan. Di masa itu, semua pelatih rata-rata ‘kayu laut’ — artinya tegas dan tak bisa dibelokkan,” kenang Kohir.
Bagi Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, pertemuan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Ia menyebut adanya kebetulan angka “25” yang menyertai peristiwa tersebut sebagai simbol emas.
“Sebelum TMMD, kami memang menyebut program ini ‘Slawe’ 25. Tahun ini TMMD ke-125, tahun 2025, dan setelah 25 tahun mereka bertemu kembali di Banyuwangi. Semua ini seperti sudah diatur oleh Allah SWT,” ujarnya.
Pertemuan yang berlangsung di bawah Korem 083/Baladhika Jaya dan Kodam V/Brawijaya ini menjadi catatan manis di peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Sebuah reuni tak terduga yang mengingatkan bahwa persaudaraan di tubuh TNI melampaui batas waktu dan jarak.
