Banyuwangi, ActaNews.id — Program unggulan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), kembali digelar dengan semangat membangun dari desa. Kali ini, kegiatan berlangsung di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Kamis (7/8/2025), dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Bunga Desa hadir sebagai bentuk nyata pelayanan publik yang menjangkau langsung masyarakat hingga ke pelosok desa. Dalam kegiatan ini, Bupati Banyuwangi bersama jajarannya hadir memberikan berbagai layanan pemerintahan, mulai dari administrasi kependudukan, layanan kesehatan gratis, penyuluhan pertanian, hingga konsultasi bagi pelaku usaha mikro.
Yang menarik, pelaksanaan Bunga Desa kali ini beriringan dengan program TaMaSa (Taruna Siaga Bencana Masuk Sekolah), sebuah program edukasi kebencanaan yang digelar di SDN 2 Tulungrejo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kebencanaan sejak dini di kalangan pelajar.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini, AP., M.Si, melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Khoirul Hidayat, S.STP., M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menanamkan kesiapsiagaan terhadap bencana sejak usia sekolah.
“Melalui TaMaSa, siswa dikenalkan pada berbagai jenis bencana alam yang berpotensi terjadi di daerah mereka, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran,” ujar Khoirul.
Para siswa juga dilatih mengenai prosedur evakuasi yang benar dan pentingnya kesiapsiagaan kolektif. Materi disampaikan secara menyenangkan melalui permainan edukatif, simulasi evakuasi, serta praktik penggunaan alat keselamatan.
Koordinator Tagana Banyuwangi, Dedy Utomo, SE, menambahkan bahwa sinergi antara Bunga Desa dan TaMaSa merupakan contoh ideal kolaborasi antara pembangunan fisik dan pembangunan sumber daya manusia.
“Program ini bukan hanya menghadirkan layanan pemerintah, tapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan dan bencana,” ungkap Dedy.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang telah terjalin lama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), yang turut mendukung kegiatan edukatif seperti TaMaSa.
“Kami sangat berterima kasih atas sinergi yang telah dibangun bersama Damkar. Kolaborasi ini harus terus dijaga agar semangat kebersamaan dan kekompakan tetap hidup demi Banyuwangi yang tangguh dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Dengan menghadirkan layanan langsung dan edukasi kebencanaan secara simultan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan inklusif yang menjangkau semua lapisan masyarakat.
Reporter: Pendik