banner 728x250

Takziyah Bupati Ipuk Fiestiandani: Jembatani Komunikasi Antar Instansi untuk Keadilan Santri Wafat di Ponpes

Banyuwangi, Actanews.id – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengunjungi rumah duka Bintang Balqis Maulana (14), santri yang meninggal dunia akibat dianiaya di pondok pesantren di Kediri. Bupati Ipuk, selain menyampaikan duka cita, turut menjembatani komunikasi antar instansi pemerintah daerah untuk memastikan keluarga korban mendapat keadilan.

“Kami akan membantu komunikasi dengan pemerintah daerah Kediri. Mulai dari dinas sosial, dinas pendidikan, dan kantor kemenag Banyuwangi, sudah saling berhubungan dengan instansi di sana,” ucapnya, Selasa (27/2/2024).

Selain itu, Ipuk juga berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap bullying di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Ia meminta orang tua untuk lebih memperhatikan pertemanan dan perilaku anak-anak mereka.

Harapan yang sama disampaikan kepada lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren di Banyuwangi, agar lebih peduli terhadap para santri.

Sementara itu, ibu korban, Suyanti, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap pondok pesantren yang tidak proaktif memberi informasi mengenai kematian Bintang. Keluarga berharap mendapatkan informasi utuh mengenai kronologi dan penyebab kematiannya.

Kasus penganiayaan ini telah ditangani oleh Polres Kediri Kota, yang telah menetapkan empat tersangka atas kematian Bintang. Para tersangka merupakan rekan sesama santri di pondok pesantren tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *