banner 728x250

UPDATE KORBAN KMP TANU PRATAMA JAYA: 6 Meninggal, 31 Selamat, Sisanya Masih Dicari

Jembrana, ActaNews.id – Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tanu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) pukul 00.10 WITA, masih menyisakan duka mendalam. Kapal yang mengangkut 65 orang penumpang dan awak dilaporkan mengalami kebocoran di ruang mesin sebelum akhirnya terbalik akibat terjangan ombak yang tinggi.

Hingga Kamis malam (3/7/2025), total  telah 6 orang ditemukan meninggal dunia, 31 selamat, dan 28 lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

Suasana duka menyelimuti RSUD Negara dan Pelabuhan Gilimanuk, tempat evakuasi korban dilakukan. Warga sekitar, termasuk dari Desa Pehbuahan, ikut membantu proses evakuasi jenazah yang terdampar di pantai.

Kronologi Singkat: KMP Tanu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali,  Selasa malam pukul 22.56 WIB. Sekitar pukul 00.16 WITA, sinyal darurat dikirimkan menyusul kebocoran di ruang mesin. Tiga menit kemudian, kapal mengalami blackout dan terbalik. Lokasi tenggelam terdeteksi di koordinat -08°09.371′ LS dan 114°25.1569′ BT.

Korban Meninggal (6 orang):

  1. Anang Suryono – Probolinggo
  2. Eko Satriyo (50) – Banyuwangi
  3. Elok Rumantini (34) – Banyuwangi
  4. Cahyani (45) – Banyuwangi
  5. Fitri April Lestari – (alamat belum disebut)
  6. Adnan Aqil Mustofa – (alamat belum disebut)

Kepala RSUD Negara, dr. Ngurah, membenarkan telah menerima enam jenazah, empat di antaranya telah teridentifikasi. Jenazah telah dipulangkan ke daerah asal menggunakan armada ambulans dari berbagai organisasi kemanusiaan.

Korban Selamat (31 orang):
Di antaranya: Saroji, Mansur, Romi Alfa Hidayat, Supardi, Abu Khoiri, Farid, Erick Imbawani, Nurdin Yuswanto, Ahmad Suyitno, Bahrun, Eka Toniansyah, M. Farid Wadji, Samsul Hidayat, Anshori, Muhammad Kholil, Bejo Santoso, dan lainnya dari wilayah Banyuwangi, Jember, Lumajang, serta Gilimanuk.

Tim SAR dari Basarnas, TNI AL, Polairud, BPBD, dan relawan terus melakukan pencarian, termasuk menggunakan kapal patroli dan helikopter. Posko darurat dibuka di RSUD Negara dan Pelabuhan Gilimanuk.

Imbauan Keselamatan
Pihak pelabuhan mengingatkan seluruh operator kapal untuk mengecek kelayakan teknis armada, terutama mesin dan sistem kelistrikan, serta memperhatikan prakiraan cuaca ekstrem sebelum pelayaran.

“Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama,” tegas petugas Pelabuhan Gilimanuk.

Keluarga penumpang yang belum terkonfirmasi keberadaannya diminta segera melapor ke posko yang telah disediakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *