Banyuwangi, actanews.id – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Akhmad Sruji Bahtiar beserta Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mengadakan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat (15/12/2023).
Dalam silaturahim yang diadakan dengan penuh keakraban, kedua belah pihak membahas masalah-masalah terkait tugas dan fungsi Seksi Bimbingan Masyarakat Islam.
Kepala Seksi Bimas Islam Kabupaten Jember, Didik Kurniawan, tertarik dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya adalah Revitalisasi 11 KUA (Kantor Urusan Agama) di Kabupaten Banyuwangi, yang terbanyak di Indonesia. Inovasi ini menjadi inspirasi bagi Kabupaten Jember untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas kerja di bidang agama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat merasa terhormat dengan kunjungan tersebut. Ia mengucapkan terima kasih dan berharap kunjungan ini akan memberikan manfaat bagi Kementerian Agama secara keseluruhan. “Silaturahim ini sangat bermanfaat untuk saling berbagi pengalaman dalam berinovasi,” ujar Chaironi.
Sementara, Kepala Kantor Kemenag Jember, Akhmad Sruji Bahtiar menegaskan pentingnya silaturahim ini dalam membangun komunikasi dan saling berbagi pengalaman antara dua Kabupaten yang bertetangga ini.
“Dengan adanya silaturahim ini, diharapkan keberlangsungan kerjasama antara kedua Kantor Kementerian Agama semakin erat dan pemahaman yang sama terhadap beberapa masalah yang mungkin berbeda penafsirannya,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dibahas tentang peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada KUA Kecamatan Kabupaten Banyuwangi melalui kegiatan bersama. Kegiatan ini dilaksanakan dengan ngopi bareng, sambil membahas berbagai hal dengan santai.
Salah satunya adalah kegiatan KUA Goes to School dan kegiatan BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah), yang menjadi acara rutin di Kabupaten Banyuwangi setiap hari Jumat dengan kegiatan yang berbeda, seperti Jumat bersih, Jumat mengaji, Jumat sehat, dan Jumat berkah.
Chaironi juga mengungkapkan bahwa di Kabupaten Banyuwangi, semua tenaga penyuluh yang belum mengikuti bimtek (bimbingan teknis) juga diberikan diseminasi tentang bahan penyuluhan, begitu juga dengan tenaga penghulu.
Hal ini menunjukkan komitmen dari kamtor Kemenag Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan berdampak positif pada pelayanan agama kepada masyarakat.