Banyuwangi, Actanews.id – Omah Olah Sampah, yakni pilot project tempat pengolahan sampah inisiatif dari Pemerintah Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi bersama Kelompok Swadaya Msyarakat (KSM) setempat, Joger Blambangan, telah menarik perhatian publik.
Dalam kurun waktu dua bulan sejak dibuka, tempat ini telah menunjukkan produktivitas pengolahan sampah secara konsisten dan efektif, hingga mendapat kunjungan dari utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Asia Pasifik Bidang Tujuan Pembangunan/persampahan
dan tempat Study dari salah satu kelurahan dari Kota Malang Jawa Timur.
Omah Olah Sampah, dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat, telah menjadi model pengolahan sampah yang efektif. Dengan mengolah lebih dari setengah ton sampah organik per hari, tempat ini telah mampu memproduksi magot dan pupuk cair secara konsisten. Selain itu, 138 keluarga telah aktif dalam program pemilahan sampah mandiri.
Menurut Lurah Bakungan, Agus Rahmanto STP., Omah Olah Sampah telah berhasil mengubah sampah menjadi sumber daya yang bernilai, seperti magot dan pupuk cair, yang kini digunakan dalam bidang pertanian dan peternakan di sekitar lokasi pengolahan sampah.
“Untuk pemilahan sampah, Program Gerbang Mesrah (Gerakan Masyarakat Bakungan Mandiri Pilah Sampah dari Rumah) telah membantu meningkatkan kesadaran warga dalam hal pemilahan sampah. Sebanyak 138 keluarga telah aktif dalam program ini, menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan,” katanya, Senin (12/2/2024).
“Meskipun menghadapi segala keterbatasan, kami bersyukur atas berjalannya program ini. Kami berharap agar dukungan sarana dan prasarana yang kami anggap kurang segera terpenuhi, sehingga program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi warga,” harap Agus.