Jakarta, Actanews.id – Di bawah kepemimpinan Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan prestasi sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Meskipun masih ada beberapa aspek yang memerlukan pembenahan, pencapaian Polri dalam berbagai tugas besar patut diapresiasi.
Salah satu tantangan terbesar yang berhasil dihadapi adalah pengamanan Pemilu Serentak pada Februari 2024 dan Pilkada Serentak pada November lalu. Kedua agenda tersebut berlangsung aman dan kondusif, tanpa gangguan keamanan yang signifikan. Ini menjadi pencapaian penting, mengingat Pilkada Serentak adalah pengalaman pertama Indonesia yang memerlukan pemetaan risiko dan penanganan yang cermat.
Selain itu, Polri juga sukses menjaga situasi tetap kondusif selama perayaan Natal 2024, memberikan rasa aman kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Namun, meskipun kinerja Polri secara keseluruhan dinilai memuaskan, pembenahan tetap diperlukan. Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah persepsi publik terhadap respons kepolisian dalam menangani laporan masyarakat. Fenomena “no viral, no justice” mencerminkan kekhawatiran bahwa kasus yang tidak viral di media sosial kerap dianggap kurang prioritas.
Polri diharapkan terus memperkuat implementasi program Polisi Presisi yang menekankan respons cepat, transparan, dan adil terhadap laporan masyarakat. Pendekatan ini penting untuk membangun kembali kepercayaan publik dan memastikan bahwa Polri benar-benar menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, mengungkapkan harapannya agar Polri terus meningkatkan citra positif yang telah terbangun. “Kami berharap Polri semakin memuaskan masyarakat dalam memberikan pengayoman, pelayanan, dan perlindungan,” ujarnya, Kamis (26/12).