banner 728x250

PBNU Tegas Tolak Muktamar Luar Biasa NU, Gus Yahya: Bikin Organisasi Baru Saja!

Surabaya, Actanews.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, dengan tegas menolak rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU). Ia bahkan menyarankan pihak-pihak yang mendesak pelaksanaan MLB untuk mendirikan organisasi baru di luar NU.

“MLB itu yang melaksanakan siapa? Aspirasinya siapa? PWNU seluruh Indonesia sudah jelas tidak mau. Kalau mau bikin organisasi baru, ya silakan saja,” tegas Gus Yahya di hadapan awak media di Surabaya, Sabtu (30/11).

Menurutnya, para pengurus wilayah hingga cabang NU se-Indonesia sepakat menolak MLB tersebut. “Mereka sudah bekerja keras membangun integritas organisasi. Mereka tidak mau diganggu dan ingin semua ini selesai dengan baik,” jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa secara legalitas, MLB NU yang direncanakan adalah kegiatan ilegal karena tidak mendapat dukungan dari PWNU. “Ini hanya mimpi siang bolong. Tidak ada jalan atau celah untuk menggelar MLB itu,” tambahnya.

Isu PKB dan NU
Saat ditanya tentang dugaan keterkaitan MLB dengan kekecewaan sejumlah pihak atas hubungan PBNU dan PKB, Gus Yahya menegaskan bahwa keduanya adalah entitas berbeda.

“PBNU dan PKB adalah organisasi yang berbeda. Siapa pun, baik PKB, pengamen, atau siapa saja yang mengklaim MLB, itu merupakan serangan terhadap organisasi NU. Kami akan menanggapinya dengan tegas,” katanya.

Ketua PWNU Jawa Tengah, Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin, turut mengecam rencana MLB. Menurutnya, sejarah telah membuktikan bahwa upaya kelompok bughat (pemberontak) dalam memecah belah NU selalu gagal.

“Ini tidak sejalan dengan nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah dan budaya organisasi NU. MLB ini hanyalah keinginan segelintir orang untuk memecah belah NU,” ujarnya.

Seperti diketahui, rencana MLB NU ini kabarnya akan digelar akhir 2024. Namun, dengan penolakan tegas dari seluruh PWNU, pelaksanaan agenda tersebut tampaknya hanya tinggal wacana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *