banner 728x250

Warga Binaan Lapas Banyuwangi Gelorakan Semangat Perbaikan Diri di Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Actanews.id – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar upacara bendera yang khidmat di Lapangan Tenis Blok Timur Lapas pada Senin (28/10/2024). Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh pegawai lapas, namun juga melibatkan warga binaan, sebagai bentuk pembinaan kebangsaan dan penanaman semangat nasionalisme.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Wahyu Tetuka, yang memimpin langsung upacara ini, menyampaikan pesan penuh makna kepada warga binaan. Ia menekankan pentingnya semangat untuk memperbaiki diri dan memanfaatkan kesempatan selama masa pembinaan untuk menjadi individu yang lebih baik. “Tingkatkan semangat untuk memperbaiki diri agar ketika kembali ke masyarakat, dapat menjadi manusia yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” ujar Wahyu.

Wahyu menegaskan bahwa semangat perjuangan pemuda pada 1928, yang dikenal dengan Sumpah Pemuda, harus menjadi inspirasi bagi warga binaan. Melalui penyesalan atas kesalahan dan tekad untuk berkontribusi bagi masyarakat, warga binaan diharapkan dapat menciptakan dampak positif saat kembali ke masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu juga membacakan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga, yang menyoroti pentingnya nilai-nilai persatuan dari peristiwa Sumpah Pemuda 1928. “Nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi Sumpah Pemuda ini harus terus didengungkan untuk memperkuat kesadaran dan karakter bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” kata Wahyu.

Data Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) turut menjadi sorotan dalam amanat tersebut. Pada tahun 2024, IPP mencapai 56,33 persen, dengan berbagai indikator seperti pendidikan (70 persen), kesehatan dan kesejahteraan (65 persen), gender dan diskriminasi (53,33 persen), lapangan kerja (45 persen), serta partisipasi dan kepemimpinan (43,33 persen). Peningkatan IPP ini, lanjut Wahyu, menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk warga binaan yang diharapkan mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan nasional.

Melalui kegiatan ini, Lapas Banyuwangi berharap warga binaan tak hanya sekadar menjalani masa hukuman, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang siap memberi kontribusi positif bagi bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *