banner 728x250

Banyuwangi Dorong Organisasi Keagamaan Perkuat Nilai Pancasila

Banyuwangi, Actanews.id  – Dalam rangka memperkuat peran organisasi keagamaan dalam membangun karakter bernegara yang berlandaskan ideologi Pancasila, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi menggelar halaqoh di Hallroom El-Hotel pada Selasa (22/10/2024). Acara yang dihadiri berbagai organisasi keagamaan ini mengusung tema “Peran Organisasi Keagamaan dalam Membangun Karakter Bernegara dengan Ideologi Pancasila.”

Plt. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, M.Si., membuka acara dengan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi keagamaan dalam menjaga persatuan bangsa. “Organisasi keagamaan memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya di tengah keberagaman masyarakat. Sinergi ini penting untuk memupuk kesadaran kebangsaan yang kuat,” ujarnya.

Acara ini menghadirkan narasumber berkompeten seperti Drs. Nur Chozin, S.H., M.H.I. dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi dan K.H. Sholehuddin dari Pondok Pesantren Al Qibtiyah Tugung, Kecamatan Sempu. Keduanya menyoroti pentingnya organisasi keagamaan sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

Dalam pemaparannya, Drs. Nur Chozin menekankan bahwa Pancasila sebagai dasar negara mampu merangkul seluruh elemen bangsa. “Pancasila adalah jembatan penghubung antara agama, budaya, dan suku bangsa. Melalui organisasi keagamaan, kita bisa memperkuat peran Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya moderasi beragama dengan empat indikator utama: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi.

K.H. Sholehuddin mengajak peserta untuk meneladani nilai-nilai kebhinekaan dalam Islam yang sejalan dengan Pancasila. Ia menekankan pentingnya kemandirian organisasi keagamaan dan tidak menjadikan organisasi sebagai sarana mencari keuntungan pribadi. “Dalam organisasi, kita harus menjaga sikap kemandirian dan mengedepankan kepentingan bersama, bukan untuk keuntungan pribadi,” paparnya.

Diskusi yang hangat dan produktif dari para peserta memperlihatkan antusiasme yang tinggi, dengan harapan kegiatan ini dapat mendorong organisasi keagamaan untuk semakin aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *