banner 728x250

Punya Potensi Ekonomi Kreatif Lengkap, Kemenparekraf Gelar Santri Digitalpreneur di Ponpes Banyuwangi

BANYUWANGI, Actanews.id  – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar program Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 di Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jumat (20/9/2024). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, hadir langsung untuk menutup rangkaian program yang telah berlangsung selama empat tahun ini.

Banyuwangi dipilih sebagai lokasi penutupan program, bukan tanpa alasan. Menurut Sandiaga, kota ujung timur Pulau Jawa ini memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat lengkap, mulai dari sektor kuliner, fashion, pertanian, hingga kerajinan, yang semuanya ditopang oleh perkembangan pariwisata yang pesat.

“Kami pilih Banyuwangi karena potensi ekonomi kreatifnya sangat lengkap. Bahkan, saya baru saja dapat kabar teman-teman dari San Fransisco berencana ke sini untuk surfing. Banyuwangi mulai dikenal dunia karena kekuatan alam dan budayanya,” ujar Sandiaga.

Ia juga menambahkan bahwa Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dunia dalam ekonomi kreatif, dengan sektor unggulan di kuliner, fashion, dan kriya, sementara industri film dan musik terus tumbuh pesat.

“Santri adalah garda terdepan dalam memperkuat ekonomi kreatif Indonesia. Program ini memberikan pelatihan dan pendampingan agar mereka siap menjadi digitalpreneur,” tambahnya.

Kemenparekraf menargetkan sekitar 25 persen dari 5 juta santri di Indonesia akan mendapat manfaat dari program ini, dengan harapan bisa menciptakan 25 juta lapangan kerja di sektor kreatif dari kalangan anak muda.

KH Masykur Wardi, pengasuh Ponpes Mabadiul Ihsan, mengapresiasi penyelenggaraan program ini di pesantrennya. Ia berharap program tersebut dapat memacu santri untuk berperan aktif dalam masyarakat dengan keterampilan baru yang bermanfaat.

“Semoga para santri bisa berpikir lebih terbuka dan menyerap ilmu yang berguna untuk masa depan mereka,” kata Masykur.

Program Santri Digitalpreneur Indonesia menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda, khususnya santri, untuk beradaptasi dengan era digital dan berkontribusi dalam ekonomi kreatif nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *