Banyuwangi, Actanews.id – Ratusan penari Gandrung beraksi dengan gerakan atraktif mereka pada seleksi Gandrung Sewu 2024, di RTH Singojuruh di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Senin (29/7/2024).
Para penari ini berasal dari berbagai kecamatan, termasuk Singojuruh, Rogojampi, Songgon, dan Blimbingsari, yang terdiri dari siswa-siswi SD, SMP, Mts, SMA, dan SMK. Kompetisi ini sangat ketat, dengan peserta seleksi dari puluhan sekolah berkompetisi untuk mendapatkan tiket ke Gandrung Sewu di tingkat kabupaten.
Antusiasme peserta seleksi terlihat dari semangat mereka saat tampil di hadapan juri, termasuk puluhan siswa dari SMPN 2 Rogojampi. Dari lebih dari 500 peserta, hanya 200 yang terpilih, dan di antaranya, 17 siswa berasal dari SMPN 2 Rogojampi.
Kepala SMPN 2 Rogojampi, Marhenyantoro, S.Pd, SH, MM, menjelaskan bahwa pengenalan seni budaya lokal dilakukan melalui ekstrakurikuler, termasuk tari Gandrung. “Pengenalan ini dilakukan melalui ekstrakurikuler di sekolah kami, dan tari merupakan salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh siswa perempuan,” ujarnya. Ia juga mengucapkan selamat kepada para penari terpilih yang akan menjalani serangkaian latihan hingga pertunjukan Kolosal Festival Gandrung Sewu pada Oktober 2024.
Gandrung Sewu tahun ini mengusung tema “Payung Agung episode Ngeronce Kembang”, yang diambil dari filosofi Banyuwangi, menggabungkan beragam suku dan etnis di bawah naungan payung agung Bumi Blambangan. Ketua Paguyuban Pelatih Tari dan Seniman Banyuwangi (Patih Senawangi), Suko Prayitno, mengatakan bahwa antusiasme siswa untuk mengikuti seleksi sangat tinggi. “Proses seleksi diperlukan karena banyaknya masyarakat yang berminat menjadi peserta Gandrung Sewu, sehingga harus dipilih yang terbaik dari yang baik,” jelasnya.
Sebelumnya, seleksi juga telah dilaksanakan di Taman Blambangan Banyuwangi, Kecamatan Gambiran, dan Kecamatan Glenmore, yang mencakup kawasan kecamatan sekitarnya.
